-
-
19 Februari 2025 9:07 pm

Coolsugarwax: Bertransformasi Menjadi Coolsugar

Dulu, Coolsugarwax dikenal sebagai produk andalan buat waxing sendiri di rumah. Dari awal, tujuannya simpel: bikin waxing lebih praktis tanpa harus ke salon. Tapi seiring waktu, kami sadar bahwa perawatan diri itu lebih dari sekadar waxing. Banyak dari kalian yang ingin solusi perawatan yang nyaman, efektif, dan bisa dilakukan sendiri di rumah.

Itulah kenapa sekarang ada Coolsugar!

Bukan berarti Coolsugarwax hilang, ya.

Coolsugarwax tetap ada buat kalian yang setia dengan waxing.

Tapi, Coolsugar hadir sebagai solusi yang lebih luas—bukan cuma soal waxing, tapi juga produk perawatan lain yang membantu kalian tetap fresh dan percaya diri.

Kami akan menghadirkan lebih banyak produk dengan solusi spesifik untuk berbagai kebutuhan perawatan.Coolsugar dirancang buat kalian yang ingin pengalaman perawatan ala salon tanpa ribet.

Dari produk yang simpel sampai solusi untuk masalah kulit tertentu, semuanya kami kembangkan dengan prinsip yang sama: perawatan di rumah harusnya gampang dan menyenangkan.Kita berkembang, tapi tetap dengan tujuan yang sama: bikin kalian merasa nyaman dengan pilihan perawatan sendiri. Jadi, siap-siap buat kejutan-kejutan baru dari Coolsugar, ya!
Blog Post Lainnya
Pilih-Pilih Cara Hair Removal: Aman atau Berisiko?Pernah nggak sih lihat produk perontok bulu yang katanya bisa ‘hapus bulu dalam hitungan menit’ tanpa sakit? Kedengarannya praktis banget, tapi pernah kepikiran nggak gimana cara kerja produk itu? Bagaimana Cara Kerjanya? Sebagian besar perontok bulu pakai bahan kimia yang merusak struktur protein (keratin) di rambut, jadi bulu jadi rapuh dan gampang dihapus. Bahan utamanya seringkali tioglikolat, yang kalau kena kulit terlalu lama bisa bikin:. Iritasi dan kemerahan. Luka bakar kimia. Kulit mengelupas atau terasa terbakar. Hiperpigmentasi akibat reaksi kulit. Aman untuk Area Sensitif? “Lho, tapi kan ada yang bilang aman buat area sensitif?”Nah, ini yang perlu hati-hati. Kulit di area intim jauh lebih tipis dan sensitif dibanding bagian tubuh lain. Jadi, kalau kena bahan kimia keras, risikonya lebih tinggi: bisa iritasi parah, hiperpigmentasi, atau bahkan luka bakar yang lebih sulit sembuh. Efek ini nggak selalu langsung kelihatan, tapi bisa muncul setelah beberapa kali pemakaian.Ada